PIYU Hadir! Diesnatalis ke-22 Fakultas Psikologi UYP Resmi Luncurkan Maskot Pertama

Perayaan Diesnatalis ke-22 Fakultas Psikologi Universitas Yudharta Pasuruan berlangsung megah di Aula Pancasila pada 31 Mei 2025, menghadirkan rangkaian kegiatan akademik, kreatif, dan inspiratif yang memperkuat sinergi antar civitas akademika.

Sorotan utama acara ini adalah penyelenggaraan seminar edukatif berskala regional yang dihadiri oleh lebih dari 100 peserta, didominasi para pendidik PAUD dari seluruh wilayah Kabupaten Pasuruan, serta dukungan antusias dari peserta luar kota seperti Malang dan Probolinggo. Seminar ini mengangkat dua topik penting: Deteksi Dini Anak Didik dengan ADHD oleh Nanik Kholifah, S.Psi., M.Si., serta Perkembangan Motorik dan Kognitif Anak oleh Nathania Bayu Astrella, M.Psi., Psikolog. Diskusi berlangsung interaktif, dan ditutup dengan apresiasi kepada peserta dengan kategori unik seperti “terjauh” dan “terbanyak”.

Momen bersejarah lainnya dalam perayaan ini adalah peluncuran maskot resmi Psikologi yaitu “PIYU”, yang menjadi simbol baru identitas dan semangat Fakultas Psikologi. Peluncuran ini menjadi tonggak penting karena merupakan yang pertama di lingkungan Universitas Yudharta Pasuruan.

Selain itu, acara juga dimeriahkan dengan Bazar Psikologi yang menampilkan berbagai produk kreatif hasil pengembangan riset psikologi terapan oleh mahasiswa, lebih dari 20 produk dipamerkan, tidak hanya menggugah selera, tetapi juga dirancang dengan mempertimbangkan aspek psikologi konsumen, warna, dan emosi. Bazar ini sekaligus menjadi ruang belajar aplikatif dan penguatan soft skill dalam atmosfer yang penuh inovasi.

Puncak acara ditandai dengan penyerahan penghargaan lomba poster dan karya ilmiah, yang mengangkat tema seputar pertolongan pertama pada kasus psikologis. Karya-karya terbaik dipresentasikan dan diapresiasi langsung dalam sesi penutupan yang penuh kehangatan.

Diesnatalis ke-22 ini menjadi bukti nyata bahwa Fakultas Psikologi Universitas Yudharta Pasuruan terus berkembang sebagai ruang kolaboratif, ilmiah, dan humanis—menginspirasi tidak hanya sivitas internal, tetapi juga komunitas pendidikan di tingkat regional.